Uji Madu Goyang-Goyang di Piring: Mitos atau Fakta Ilmiah?

Kategori: Edukasi Lebah MaduQi | Penulis: Administrator | 21 Oct 2025

Uji Madu Goyang-Goyang di Piring: Mitos atau Fakta Ilmiah?

Pendahuluan

Banyak orang percaya bahwa madu asli bisa dikenali dengan cara sederhana—menambahkan air ke madu di atas piring, lalu menggoyangkannya. Katanya, jika madu itu asli, air akan membentuk pola heksagonal seperti sarang lebah. Tapi benarkah cara ini terbukti secara ilmiah?

Mari kita bahas berdasarkan penjelasan dari pakar madu dan penelitian ilmiah.

Mitos: Uji Goyang Madu Bisa Menentukan Keaslian

Metode ini sangat populer di kalangan masyarakat. Caranya cukup mudah:

Tuangkan madu ke piring.

Tambahkan sedikit air.

Goyangkan perlahan.

Menurut mitos yang beredar, madu asli akan membentuk pola heksagonal atau seperti sarang lebah di permukaannya. Sementara madu palsu tidak akan menunjukkan pola tersebut.

Namun, secara ilmiah, klaim ini tidak memiliki dasar yang kuat.

Fakta Ilmiah: Hasil Uji Goyang Tidak Akurat

Menurut Dr. Muhammad Sahlan, pakar madu dari Laboratorium Rekayasa Industri Bio Proses, Departemen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Universitas Indonesia, metode ini tidak bisa dijadikan patokan ilmiah.

Beliau menjelaskan:

“Cara ini masih sulit untuk membedakan madu asli dan palsu. Sebab, dengan ditambahkan gula cair yang kental pun, fenomena yang sama dapat muncul. Jadi, metode ini dinilai tidak tepat.”

Fenomena pola heksagonal yang terbentuk sebenarnya disebabkan oleh interaksi antara viskositas (kekentalan) cairan dan tegangan permukaan air, bukan karena kandungan alami madu. Akibatnya, madu palsu yang mengandung sirup kental atau gula cair juga bisa menghasilkan pola serupa.

Mengapa Pola Heksagonal Bisa Terbentuk?

Secara ilmiah, pola tersebut muncul karena fenomena “Marangoni Effect”—yaitu pergerakan cairan akibat perbedaan tegangan permukaan antara dua zat cair.
Jadi, bukan karena madu asli atau palsu, melainkan karena karakteristik fisika dari campuran cairan yang digunakan.

Cara Ilmiah Membedakan Madu Asli dan Palsu

Berikut beberapa metode yang lebih akurat dan ilmiah untuk mengetahui keaslian madu:

🔬 Uji Laboratorium (Spektroskopi)
Mengukur kandungan gula, kadar air, serta enzim seperti diastase dan invertase yang alami terdapat dalam madu.

🧪 Uji HMF (Hydroxymethylfurfural)
Kandungan HMF tinggi menandakan madu telah dipanaskan atau disimpan terlalu lama.

Uji Rasa

Dilakukan oleh pakar praktisi lebah madu yang paham karakter Madu

🍯 Uji Asal Usul Madu

Dilakukan oleh Penyidik Kepolisian bersama Pakar Lebah Madu yang paham.

Kesimpulan

Metode “uji madu goyang-goyang di piring” hanyalah mitos dan tidak bisa dijadikan dasar untuk menilai keaslian madu. Pola heksagonal yang muncul bukan bukti madu asli, melainkan hasil dari sifat fisik cairan.

Untuk memastikan madu asli, gunakan uji laboratorium atau sertifikasi resmi dari lembaga terpercaya.

Optimasi SEO (kata kunci turunan):

cara mengetahui madu asli atau palsu

uji madu dengan air

mitos tentang madu

fakta ilmiah madu

madu asli MaduQi

penelitian madu Indonesia

Sumber:

Kompas.com, “Pakar: Madu Asli dan Palsu Sulit Dibedakan dengan Cara Umum Selama Ini”, 2020.

Wawancara dengan Dr. Muhammad Sahlan, Universitas Indonesia.

PT Makkarumpa World Honey Beeqi – MaduQi Indonesia.

Kata kunci utama: uji madu goyang di piring, cara membedakan madu asli, fakta madu asli, mitos madu, madu asli dan palsu